Membaca novel karya Bang Tere-Liye memang menyenangkan. kalimat kalimat yang teruarai indah memberikan semangat dan nilai tersendiri tentang
cinta dan kehidupan. alur cerita yang dibuatnya selalu membuat penasaran, dan beberapa novelnya menggunakan alur maju dan mundur bahkan berlupat namun tidak membuat bingung pembacanya.
Bagiku dalam novel bang Tere liye terdapat berjuta inspirasi. Tak pernah bosan rasanya tuk membaca novel-novelnya.
Postingan kali ini saya akan quotes tulisan Bang Tere-liye yang simpel da penuh makna dinovel-novel karyanya. Semoga dengan ini dapat menggugah anda memiliki koleksi lengkap novel novel bijak karta Tere-Liye
selamat membaca dan menafsirkan serta mengambil makna positifnya!!
“Hidup harus terus berlanjut, tak peduli seberapa menyakitkan atau seberapa membahagiakan, biarkan waktu yang menjadi obat.
Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”
Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
“Kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik..”
Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”
Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan.
Tere Liye, Kisah Sang Penandai
“Orang-orang yang memiliki tujuan hidup, tahu persis apa yg hendak dicapainya, maka baginya semua kesedihan yang dialaminya adalah tempaan, harga tujuan tersebut. Dan sebaliknya.”
Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
“Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya, janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa berdiri di depan menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang orang yang mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik.”
Tere Liye, Eliana
"Maka saat kebenaran itu datang, ia bagai embun yang terkena cahaya matahari. Bagai debu yang disiram air. Musnah sudah semua harapan-harapan palsu itu. Menyisakan kesedihan. Salah siapa? Mau menyalahkan orang lain?"
Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
“Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang - orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.”
Tere Liye, Berjuta Rasanya
“..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”
Tere Liye, Berjuta Rasanya
“...Penjelasan akan tiba pada waktu yang pas, tempat yg cocok, dan dari orang yg tepat.”
Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk
"Ada banyak cara menikmati sepotong kehidupan saat kalian sedang tertikam belati sedih. salah satunya dengan menerjemahkan banyak hal yang menghiasi dunia dengan cara tak lazim. saat melihat gumpalan awan di angkasa. saat menyimak wajah-wajah lelah pulang kerja. saat menyimak tampias air yang membuat bekas di langit-langit kamar. dengan pemahaman secara berbeda maka kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda pula. memberikan kebahagiaan utuh -yang jarang disadari- atas makna detik demi detik kehidupan.
Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
“ Orang - orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri."
Tere Liye, Berjuta Rasanya
Hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta."
Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
“Perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan."
Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”
Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karna materi. Tetapi seseorang yang menccintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk”
Tere Liye, Berjuta Rasanya
"perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang"
Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini : setiap makhluk berhak atas satu harapan.”
Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
“Tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika. Kita tidak hidup di dunia dongeng.”
Tere Liye, Eliana
“Mungkin ada benarnya juga buku - buku itu bilang. Orang - orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri.”
Tere Liye, Berjuta Rasanya
“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."
Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk,
Lebih baik mendengarkan kebenaran meski itu amat menyakitkan, Kawan. Dibandingkan mendengarkan kebohongan meski itu menyenangkan.
Bagi orang-orang yang memendam rindu, mencintai dalam diam, maka apa-apa yang ditunjukkannya hanyalah bagai gunung es di dalam samudera, hanya memperlihatkan pucuk kecil dari betapa besar perasaan itu di bagian dalamnya. Besarrr sekali yang tersembunyi.
Lepaskanlah, maka semoga yang lebih baik akan datang.
Lepaskanlah, maka semoga suasana hati akan lebih ringan.
Pemirsa,
Orang yang beneran cinta sama kita, nembak bilang "i love u"-nya nggak sendirian. Dia datang serombongan, bareng keluarga besar.
Pilihlah pasangan yang kaya. Tapi bukan kaya hartanya, melainkan kaya waktunya, sehingga dia punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama kita--termasuk saat dia sibuk sekalipun.
Karena hari ini, orang-orang sebenarnya lebih banyak bercengkerama dengan pasangan nempel terusnya, yaitu gagdet macam HP, laptop, dsbgnya.
Cinta, perasaan suka, dan sejenisnya, memiliki begitu banyak pintu untuk datang. Kita, umumnya, lebih sering menggunakan 'pintu mata'.
Tetapi orang-orang yang paham, selalu menggunakan 'pintu hati' dalam bentuk cinta, rasa suka manapun.
Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya" & "Sepotong Hati yang Baru"
Tidak ada gunanya bersikap sok bijak, sok dewasa di dunia nyata maupun dunia maya. Selalu tampil apa adanya. Tanpa topeng. Orang tidak suka, maka itu masalah mereka. Hidup ini sudah rumit tanpa harus bermanis-manis ria.
Jika kita mencari seseorang yang sempurna, maka sampai kiamat, kita tidak akan memperolehnya.
Lebih baik fokus kepada: apakah seseorang itu mau terus memperbaiki dirinya, dan bisa memberikan bukti kongkret dia memang melakukannya.
Tidak akan pernah bisa melihat wajah sendiri dengan baik jika cerminnya kusam dan kotor. Pun sama, tidak akan pernah bisa melihat dengan baik seluruh kehidupan ini jika hati kita kusam dan kotor.
Jika satu pintu tertutup, maka sebenarnya satu pintu lain sedang terbuka. Jika satu kesempatan hilang, pun satu kesempatan lain justeru muncul.
Jangan putus asa. Jangan kecewa.
Berpikir dan berprasangka positiflah selalu. Maka hal menakjubkan akan terjadi.
Sebenarnya siapa yang membuat kita kecewa?
Kita sendiri.
Kita tidak akan pernah kecewa jika kita selalu mengendalikan harapan. Mau secanggih apapun orang lain memupuk pesonanya, menimbun perhatiannya, kalau kita sempurna mengendalikan hati, no problem at all.
"Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."
Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya"
Tidak semua luka harus dibayar dengan luka
novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" , Tere Liye
Kita tidak usah jadi pengendali udara, pengendali air atau pengendali api. Kita cukup jadi pengendali hati saja.
Itu sudah cukup sakti.
“Setiap cinta memiliki waktunya. Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar lebih baik.”
Cinta itu tidak rumit.
Orang-orang-nya yang rumit.
Kalau kalian ingin membalas, maka pembalasan terbaik adalah menjadi orang yang lebih baik dari orang yang menyakiti kita.
Kenapa kita kecewa? Karena kita berharap.
Tidak akan kecewa kalau kita tdk berharap.
“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”
novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin", Tere Liye
Bukan ketika diomeli, dimarahi, dicereweti yang menyakitkan. Itu sih tandanya orang lain masih sayang.
Yang lebih menyakitkan adalah: saat orang lain memutuskan sudah tidak peduli lagi. Ditegur tidak, disapa juga tidak, didiamkan saja. Dianggap tidak ada.
“Dan tunas-tunas perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kautikam, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kauinjak, helai daun barunya semakin banyak.”
Tere Liye, novel 'Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin', Gramedia Pustaka Utama.
Jika kita berbohong sekali, maka mengulanginya akan lebih mudah lagi. Dan sekali sudah terbiasa, kita tidak lagi merasa bersalah melakukannya.
Dalam dan gelap sekali terowongan bohong itu.
Tidak ada yang bisa menyakiti hati seseorang yang sabar--fisiknya bisa, tapi jiwanya utuh.
Kita tidak pernah tahu seseorang itu akan menjadi pasangan hidup yang sempurna atau tidak sebelum kita melaluinya hingga akhir hidup. Sebelum itu terjadi, maka kita hanya bisa menerka-nerka.
Tetapi cinta adalah keberanian mengambil resiko. Putuskan. Ambil salah-satu keputusan besar dalam hidup. Serahkan sisanya kepada Allah.
Sekali sebuah hubungan (entah itu persahabatan, rekan bisnis, suami-istri) dibumbui dengan dusta, kemudian menyusul dusta berikutnya, maka soal waktu akan selesai sudah.
Semua orang memiliki kapasitas muatan. Tidak bisa dipaksakan mengangkut di luar kapasitasnya. Pun termasuk kapasitas dalam memikirkan sesuatu.
Jadi tinggalkan beban tidak berguna yang cuma menuh2in tempat. Mending kelak bakal bermanfaat, ini cuma bikin sebal setiap memikirkan beban tersebut.
Wanita yang kuat adalah ketika 7 milyar orang di dunia tidak pernah tahu dia menangis. Terus berusaha, tidak menyerah. Terus berdiri, setiap kali jatuh terduduk.
Ketika kita memilih hidup dengan topeng, dan orang-orang menyukainya. Maka sesungguhnya itu masalah kita.
Tapi ketika kita tampil adanya, dan orang-orang ternyata tidak suka, bahkan membenci. Maka sesungguhnya itu masalah mereka.
Pahamilah perbedaan kedua hal ini.
Jika diibaratkan benda, maka kesetiaan adalah salah-satu benda paling mahal sedunia.
Well, kalau kita sudah tahu itu benda mahal, maka bagaimana kita tetap berharap memperolehnya dari orang2 'murahan' di sekitar kita?
Tere Liye